WAJAH SANG GURU
Ada yang berjalan tergesa, ada yang seadanya bahkan terkesan memperpendek lagkah
Ada yang merasa terbebani, ada yang tak peduli
Semua mengalir disaksikan lantai kusam yang terinjak langkah kaki sosok-sosok berhati
Menyisakan aneka alunan menyeruak kebekuan pagi hari
Ada yang khusu memanjatkan doa, ada yang menerawang menelusuri angan dan rasa
Ada yang berbekal semangat dan harapan demi anak negeri, ada yang seadanya
Semua mengalir melewati hari-hari berbekal kedalaman kesucian dan ketulusan jiwa.
Mewarnai aneka nuansa saat memancar menembus sukma anak negeri
Ada yang bergegas dengan langkah pasti, ada yang menunda saat genderang ditalukan
Ada sorot wajah cemerlang menyongsong amalan, ada yang kusut berbekal beban
Semua mengalir mengikuti dalamnya relung-relung penyadaran diri
Mewujudkan aneka ramuan saat kau dendangkan irama pembelajaran
Beraneka rupa warna dan pancaran jiwa
Beragam nuansa dan irama saat kau ajak anak negeri tuk memahami.
Semua mengalir berbekal kesabaran dan pemahaman diri
Mengasah ketajaman hati dan pikir menggapai batas asa pemahaman anak negeri
Ada senyum renyah merekah saat kau dengar celoteh dalamnya pemahaman anak negeri menjawab lontaran aneka tanya
Ada dahi mengkerut dan muka ditekuk saat kau sadari ada anak negeri yang tak mampu memahami aneka ramuan ilmu yang kau suguhkan
Semua mengalir melintasi waktu demi waktu
Mewujudkan penyadaran bermakna akan kenyataan keberagaman anak negeri
Senyum renyah kembali merekah saat prestasi anak negeri terwujud .
Menggapai kemenangan di gelanggang adu potensi hingga menebarkan aroma wangi sang adiwiyata
Semua mengalir menelusuri relung kalbu
Melambungkan gejolak rasa bangga sang guru pemoles jiwa
Wajah-wajah anak negeri silih berganti menyusuri waktu
Mewarnai hiruk pikuk wahana pemuas dahaga ilmu
Mengalir mewujudkan aneka angka dan kata pengisi lembar-lembar catatan sang guru
Tuk bekal langkah masa depan anak negeri
Cium tangan nan hormat disertai pelukan hangat anak negeri
Gema canda tawa disertai cerita sukses yang menyapa dipenghujung usia
Semua mengalir, mengusik dan menyentuh relung hati nan dalam
Menumpahkan air mata haru dan melambungkan gejolak rasa bangga sang guru pada anak negeri
Kini wajah lembut berhiaskan senyum sejuk sang guru tlah tiada lagi
Hentakan sapa penggugah semangat serta tutur lembut sarat nasehat tak terdengar lagi
Mengalir lenyap nan lambat namun pasti hingga batas nafas sang guru
Menyisakan sosok sosok anak negeri yang tumbuh berkembang berbekal hasil olah budi sang guru
MasArif'Okt17
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
trimakasih bunda selamat berkarya melalui renungan jiwa
Mantap pak...
Kajian mendalam, luar biasa