ARIF PRIADI

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

WAJAH SANG GURU

Ada yang berjalan tergesa, ada yang seadanya bahkan terkesan memperpendek lagkah

Ada yang merasa terbebani, ada yang tak peduli

Semua mengalir disaksikan lantai kusam yang terinjak langkah kaki sosok-sosok berhati

Menyisakan aneka alunan menyeruak kebekuan pagi hari

Ada yang khusu memanjatkan doa, ada yang menerawang menelusuri angan dan rasa

Ada yang berbekal semangat dan harapan demi anak negeri, ada yang seadanya

Semua mengalir melewati hari-hari berbekal kedalaman kesucian dan ketulusan jiwa.

Mewarnai aneka nuansa saat memancar menembus sukma anak negeri

Ada yang bergegas dengan langkah pasti, ada yang menunda saat genderang ditalukan

Ada sorot wajah cemerlang menyongsong amalan, ada yang kusut berbekal beban

Semua mengalir mengikuti dalamnya relung-relung penyadaran diri

Mewujudkan aneka ramuan saat kau dendangkan irama pembelajaran

Beraneka rupa warna dan pancaran jiwa

Beragam nuansa dan irama saat kau ajak anak negeri tuk memahami.

Semua mengalir berbekal kesabaran dan pemahaman diri

Mengasah ketajaman hati dan pikir menggapai batas asa pemahaman anak negeri

Ada senyum renyah merekah saat kau dengar celoteh dalamnya pemahaman anak negeri menjawab lontaran aneka tanya

Ada dahi mengkerut dan muka ditekuk saat kau sadari ada anak negeri yang tak mampu memahami aneka ramuan ilmu yang kau suguhkan

Semua mengalir melintasi waktu demi waktu

Mewujudkan penyadaran bermakna akan kenyataan keberagaman anak negeri

Senyum renyah kembali merekah saat prestasi anak negeri terwujud .

Menggapai kemenangan di gelanggang adu potensi hingga menebarkan aroma wangi sang adiwiyata

Semua mengalir menelusuri relung kalbu

Melambungkan gejolak rasa bangga sang guru pemoles jiwa

Wajah-wajah anak negeri silih berganti menyusuri waktu

Mewarnai hiruk pikuk wahana pemuas dahaga ilmu

Mengalir mewujudkan aneka angka dan kata pengisi lembar-lembar catatan sang guru

Tuk bekal langkah masa depan anak negeri

Cium tangan nan hormat disertai pelukan hangat anak negeri

Gema canda tawa disertai cerita sukses yang menyapa dipenghujung usia

Semua mengalir, mengusik dan menyentuh relung hati nan dalam

Menumpahkan air mata haru dan melambungkan gejolak rasa bangga sang guru pada anak negeri

Kini wajah lembut berhiaskan senyum sejuk sang guru tlah tiada lagi

Hentakan sapa penggugah semangat serta tutur lembut sarat nasehat tak terdengar lagi

Mengalir lenyap nan lambat namun pasti hingga batas nafas sang guru

Menyisakan sosok sosok anak negeri yang tumbuh berkembang berbekal hasil olah budi sang guru

MasArif'Okt17

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

trimakasih bunda selamat berkarya melalui renungan jiwa

29 Oct
Balas

Mantap pak...

29 Oct
Balas

Kajian mendalam, luar biasa

29 Oct
Balas



search

New Post