LUKISAN PENYADARAN
Hatiku tersentak kaget
Seorang ibu menyodorkan nomor kartu antrian yang jauh lebih kecil dari yg kumiliki
Hatiku kian tersentak saat seorang bapak memberikan nomor jauh lebih kecil
Ada tanya mendalam dalam hati
Kuintip wajahku lewat kaca hapeku
Ekspresi wajahku tak nampak memelas
Kukuak memori di otak
Peristiwa lama menyeruak mengembangkan senyum
Ada kepastian jawab yang kutangkap
Tangan Sang Maha Pemurah sedang menjulur kehadapanku
Memekarkan senyum mengusir kekecewaanku
Inilah balasan untuk tanganku yang tlah kusodorkan bagi sesama
Rasa syukur mengembang di bangsal rumah sakit
Lalu lalang derita disuguhkan dihadapanku
Keluh kesah dan rintihan silih berganti mewarnai alunan gendang telingaku
Rasa beruntung mengembang di dada meski sebagian ragaku tengah merintih
Tubuhku terbaring di atas dipan dingin
Plavon putih jadi lahan kanvasku
Otaku menari mencipta lukisan memori
Lukisan terwujud lewat tautan banyak kenangan dan perenungan
Banyak janji tlah terabaikan
Banyak keindahan tlah tergadaikan
Sekedar menyusuri jalan mewujudkan angan
Meski hanya duka tersisa di jiwa
Mesin penembus raga terasa mencibir hendak menerkamku
Rasa takut menyelimuti segenap jiwa
Dingin dan sunyi smakin mencekamkan suasana
Langkah kaki perawat melunturkan kekalutanku
Penyadaran mengembang memenuhi pikir
Mewujud meniatkan langkah baru
Rasa haru memacu laju nafas
Tekad nan bulat terwujud sudah
MasArif Nop’17
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Pilihan kata yg luar biasa. Keren...